Pemimpin Merakyat dan Mampu Majukan UMKM, Ribuan Warga Sumsel Ingin Ganjar-Mahfud Pimpin Tanah Air
Sumatera Selatan, temponews.online - Dianggap sebagai pemimpin yang merakyat dan mampu untuk memajukan UMKM, ribuan warga di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menginginkan agar pasangan Ganjar-Mahfud bisa memimpin Tanah Air.
Hal tersebut terjadi saat Capres yang diusung oleh koalisi PDI Perjuangan itu melakukan kunjungannya ke Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Dalam momen tersebut ribuan warga yang merupakan transmigran dan berasal dari Pulau Jawa menyambut dengan antusias mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu.
Salah seorang warga bernama Kiswo mengaku dirinya sangat senang dengan kedatangan Ganjar Pranowo dan menjadikan pemimpin berambut putih itu pilihannya pada Pilpres mendatang.
"Senang Pak Ganjar kesini. Karena saya menuju 2024 itu presiden pilihan saya, biar lebih maju lagi Indonesia," ucapnya.
Menurut Kiswo, Ganjar merupakan orang yang sangat cerdas. Ini terbukti saat Ganjar masih menjadi Gubernur dan dianggap terbukti membawa kemajuan serta kesejahteraan bagi masyarakatnya.
"Pak Ganjar orangnya enak, baik, cerdas dan merakyat. Sama-sama orang Jawa kita. Disini juga mayoritas Jawa," ungkap Kiswo.
Pada kesempatan yang sama, seorang warga lain bernama Rahayu juga mengaku sangat bahagia dengan adanya kunjungan dari pasangan Mahfud MD tersebut. Dirinya berharap agar ke depannya di tangan pasangan Ganjar-Mahfud akan mampu membawa kemajuan bagi desa dan bagi para pelaku UMKM.
"Wah, rasanya sumringah. Pokoknya senang sampai ndredeg (gemetaran) semua ini. Pak Ganjar kan bagus mengembangkan UMKM. Semoga di sini UMKM bisa maju. Pak Ganjar orangnya baik dan merakyat," pungkas Rahayu.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengaku sangat senang karena bisa bertemu dengan masyarakat dan sempat membicarakan mengenai soal pekerjaan hingga perlindungan para pekerja. Dari perjumpaan dengan masyarakat di Sumsel tersebut, Ganjar mengaku banyak mendapatkan masukan.
"Ada banyak masukan, masukan masyarakat tentang kesulitan pupuk dan bagaimana fluktuasi harga sawit. Kemarin terjadi bencana harga sampai Rp 300 sekarang sudah sampai Rp 2000," katanya.
Lebih lanjut, Ganjar juga menekankan bahwa dirinya akan selalu menjaga komunikasinya dengan masyarakat.
"Ini yang perlu dijaga dengan komunikasi karena mereka meninggalkan daerah untuk mencari rezeki, sehingga mereka harus mendapatkan kesuksesan. Sukes itu diraih ketika ada kolaborasi dengan pemerintah setempat," papar Ganjar. Rill/Red