Anda Merasa Stress? Datanglah ke Desa Wisata Pemalang
Pemalang, Kompasline News - Men sanna in corpore sano, artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Istilah dari bahasa Latin itu sudah lama menjadi acuan dalam kehidupan kita, dalam pencapaian usaha menuju kebugaran hati dan pikiran.
Rutinitas kegiatan tanpa batas, dalam aktifitas seseorang akan menjadikan tubuh capai, hati dan pikiran menjadi kacau, akibatnya berdampak kepada kejiwaan yang tak stabil, mudah marah, emosial yang tak terkontrol, yang berujung pada ketidak harmonisan, dalam kehidupan, baik pribadi, dalam rumah tangga, ataupun dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
Untuk itu diperlukan agenda libur kegiatan atau libur dari pekerjaan, di dalam mengisi liburan, banyak tempat pilihan, spot pantai, pegunungan, pusat perbelanjaan, kebun binatang atau tempat lain yang mengasyikan.
Tentunya kunjungan refersing wisata atau meredam kebuntuan hati dan pikiran, tidak lepas dari perhitungan, jarak dan suasana, serta dana wisata.
Di Pemalang Jawa Tengah, ada referensi dua Desa wisata Kembar, yaitu Penggarit dan Pegongsoran, dua Desa Wisata tersebut, letaknya salin berdekatan, walaupun keduanya beda kecamatan, Penggarit masuk kecamatan Taman dan Pegongsoran masuk wilayah kecamatan Pemalang kota.
Desa Penggarit yang merupakan desa wisata, yang cukup terkenal' dikalangan masyarakat Pemalang, juga kabupaten tetangga, seperti Tegal, Pekalongan dan Purbalingga, menyajikan kehidupan sosial masyarakat jaman dulu.
Dimana aneka makanan, bentuk rumah tunggal yang sekaligus dijadikan sebagai Kios makanan dan cinderamata, membuat para pengunjung, serasa ditarik pada kehidupan masa lalu, dimana sajian menu masakan nya jaman dulu banget, seperti pecel , gudeg, nasi jagung, tiwul, tempe bacem, serta aneka jajanan tempo dulu, jagung rebus, ketela , kacang, ubi, gembili, semuanya aman direbus, terhindar dari kolesterol karena minyak goreng.
Suasana kehidupan sosial Desa Penggarit, masih sebagain dikepung oleh hutan belantara, yang cukup terjaga ekosistem nya, menjadi kan Desa yang pernah mendapat kan penghargaan internasional ini, menjadikan para wisatawan banyak terpantik datang kesini.
Dengan hanya membayar harga tanda masuk antara 5.000-10.000, pengunjung bisa menikmati kehidupan Desa masa lalu, seperti nya layaknya kampung Baduy di Provinsi Banten .
Tidak jauh dan tak kalah menarik nya, setelah dari Desa Penggarit, kita melangkah sedikit ke Dess wisata Pegongsoran, ada apa disana gerangan?
Pas memasuki Desa Wisata Pegongsoran, ada pintu gerbang alam, yaitu Rumpun banbu buatan alam, sebagai pintu gerbang selamat Datang Desa Pegongsoran, melengkung rindang, membuat mata kiat adem saat memandang.
Menurut Abas Faturrahman Salah seorang penggiat lingkungan hidup di Kabupaten Pemalang, Sebetulnya Desa Pegongsoran spot alam nya sangat indah sekali.
Dengan di himpit oleh produk alam yaitu Hutan dan sungai kali waluh yang masih alami, Jika Pemdes di bantu oleh Pemkab Kabupaten Pemalang, Desa yang belum terkontaminasi dengan limbah Industri, baik tanah atau airnya, Desa yang hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit dari pusat kota Pemalang ini, jika Dinas terkait bersungguh-sungguh, didukung oleh kesadaran Masyarakat akan , potensi aset wisata yang di milikinya, tak ayal Desa yang terletak di tengah-tengah hutan ini, akan di jadwalkan sebagai agenda kunjungan wisata bagi mereka.
Desa Pegongsoran yang mayoritas sebagai Petani, dengan keasrian serta keramahan sebagai ciri khas nya, merupakan modal awal buat membangun Destinasi Wisata, Pegongsoran masih memiliki alam yang yang hijau asri, ada pemandangan masyarakat nya, yang bermata pencaharian sebagai tukang gembala kerbau ini merupakan, aset yang layak di jual, Pengunjung biss menyaksikan kerbau - kerbau mandi di kali waluh, saat pagi dan sore hari, hutan lindung yang aman dan asri juga sebagai pelengkap, spot wisata, warung makan dan jajanan, yang banyak terdapat di sela-sela pohon jati, bagai bungalow yang terdapat di villa-villa wisata.
Untuk Desa wisata Pegongsoran saat ini, Pengunjung bisa masuk secara gratis, Hanya saja wajib menjaga , kebersihan, kelestarian alam yang ada, kata Abas.
Ayok siapa yang mau berkunjung kesana? Red